Menag: Anggaran Pertemuan Jangan Lebih Besar dari Beasiswa

By Admin

nusakini.com--Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta jajarannya untuk melakukan optimalisasi program dan kegiatan tahun 2018. Optimalisasi itu didasarkan pada besarnya nilai manfaat yang dirasakan langsung masyarakat. 

Pesan ini disampaikan Menag saat memberikan sambutan dan membuka Raker Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Tenggara di Kolaka. Rakerwil ini diikuti para Kepala Kankemenag Kab/Kota dan jajaran Kanwil Sultra. 

Rakerwil ini mengangkat tema "Melayani dan Berintegritas, Tingkatkan Kinerja". Tampak hadir juga, Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin, Karo Humas, Data, dan Informasi Mastuki, serta Sesmen Khoirul Huda. 

Menurut Menag, ASN Kemenag harus memiliki keberanian untuk menerjemahkan integritas melalui optimalisasi anggaran. ASN harus sadar bahwa anggaran negara bersumber dari pajak masyarakat. 

"Ejawantah nilai integritas adalah program betul-betul digunakan untuk sebesar-besar manfaat publik," tegas Menag di Kolaka, Kamis (15/02). 

Menag mengilustrasikan optimalisasi itu pada program beasiswa. Jika alokasi anggaran beasiswa 500juta, dan itu terdiri dari kegiatan rapat pertemuan, sosialisasi, honor tim yang totalnya mencapai 300juta, artinya anggaran beasiswanya hanya 200juta. Sebanyak 60% anggaran digunakan untuk hal yang tidak langsung dirasakan umat. 

"Pola seperti ini harus diubah. Jadi harus dilihat rasio anggaran yang dialokasikan. Jangan sampai gap nya terlalu tinggi," tegas Menag. 

"Anggaran pertemuan jangan sampai lebih besar dari anggaran beasiswanya. Ini program untuk siapa? Tanyakan pada nurani," tandasnya lagi. 

Memasuki tahun keempat kepemimpinannya di Kemenag di era Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, Menag minta integritas yang menjadi bagian dari lima nilai budaya kerja Kemenag sudah tertanam dan mengejawantah. 

"Forum Rakerwil ini harus menjadi ajang evaluasi sehingga setiap program mencerminkan komitmen melayani dan berintegritas," tandanya. 

Kakanwil Kemenag Sultra Abd Sesuai Kadir dalam laporannya menegaskan komitmennya agar seluruh program berbasis pelayanan. Menurutnya, sudah seharusnya Kemenag menjadi kementerian yang dapat melayani sepenuh hati. "Puncak pelayanan prima adalah peningkatan kinerja," ujarnya. 

Kanwil Kemenag Sultra didukung oleh 2.990 ASN. Mereka tersebar di Kanwil, 17 Kankemenag Kab/Kota, 17 MAN, 45 MTsN, 19 MIN, dan 184 KUA. Rakerwil akan berlangsung dari 15 - 17 Februari 2018. 

Dalam kesempatan ini, Menag Lukman juga meresmikan pembangunan Balai Nikah dan Manasik Haji di lima KUA, yaitu:  KUA Napano Kudambi, Masaloka Raya, Laeya, Poleang Utara, dan KUA Poli Polia.(p/ab)